Pemerintah penjajah Zionis Israel dalam sidang istimewa hari Ahad malam (10/1) menyetujui rencana
pembangunan
tembok elektronik yang dilengkapi teknologi moden di perbatasan Mesir dengan entiti Zionis
di selatan.
Secara tidak langsung tembok elektronik ini terhubung dengan "tembok besi" yang dibangun Mesir di
sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza (lihat gambar:
http://www..islamonline.net/Arabic/Multimedia/Library
/politics/2010/01/01.shtml), sebagai langkah untuk memperketatkan sekatan Zionis Israel yang dikenakan
pada Jalur Gaza sejak empat tahun lalu.
Projek pembangunan tembok ini diperkirakan menelan biaya sekitar $ 270 juta. Dijadualkan pembangunan
akan selesai dalam waktu dua tahun. Tembok ini akan di bangun sepanjang 266 kilometer, termasuk di
dalamnya pemasangan peralatan moden untuk pengawasan secara terus-menerus dan tetap untuk
mengesangerakan di sepanjang perbatasan.
Israel mendakwa tujuan dari pembangunan tembok ini adalah untuk mencegah penyusupan imigran gelap.
Langkah pembangunan tembok ini merupakan satu dari beberapa strategi kotor Zionis untuk mengisolasi
warga Palestin. Di mana Zionis Israel sampai detik ini masih terus melanjutkan pembangunan tembok pemisah
“rasial” di Tebing Barat dan sekitar yang telah menimbulkan kontroversi. Pembangunan tembok ini
menghadapi badai kemarahan internasional kerana rasisme yang dianut oleh negara penjajah terhadap warga
Palestin, dan tembok ini dibangun dengan dan untuk merampas tanah warga Palestin.
Israel memberikan alasan pembangunan tembok ini bertujuan untuk menghentikan penyusupan mereka yang
disebutnya “para teroris” ke wilayah pendudukan Israel . Sampai saat ini Israel telah merampungkan separuh
dari tembok yang sedianya akan dibangun sepanjang 670 kilometer, yang mengelilingi Tebing Barat dan
wilayah al Quds.
Di sebelah utara, di wilayah perbatasan dengan Lebanon dan Syria , Israel juga telah membangun pagar
kawat berduri dan pagar elektronik.
Sementara untuk memisahkan wilayah Palestin lainnya dengan Jalur Gaza , Israel telah membangun tembok
beton. Praktis, hanya di wilayah perbatasan dengan Jordan saja Israel belum membangun pagar perlindungan.
Tembok Besi Tidak Terkait dengan Keamanan Mesir
Seakan sudah direncanakan, keputusan pemerintah Netanyahu untuk membangun tembok di perbatasan
Mesir ini bertepatan dengan keputusan Mesir membangun tembok besi di sepanjang perbatasan Mesir
dengan Jalur Gaza. Sehingga secara tidak langsung tempok Israel tersebut tersambung dengan tembok baja
yang dibangun Mesir. Tujuan dari pembangunan tembok besi Mesir ini adalah untuk mencegah penyeludupan
senjata dan barang keperluan pokok melalui terowongan bawah tanah yang digali oleh warga Palestin di Jalur
Gaza di wilayah perbatasan dengan Mesir, sebagai satu-satunya cara mereka untuk mengatasi sekatan yang
mencekik Jalur Gaza sejak empat tahun lalu.
Pihak Mesir beralasan pembangunan tembok tersebut adalah demi keamanan dan kedaulatan nasional Mesir.
Namun sejumlah pihak meragukan alasan Mesir tersebut. Dengan tekad Israel membangun tembok elektronik
yang menyambung tembok besi Mesir, Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan, hal ini membuktikan
bahawa pembangunan tembok besi Mesir tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional Mesir. Kerana
Gaza bukanlah ancaman bagi Mesir. Menurut Hamas pembangunan itu sesuai dengan rencana yang
didokumentasikan dan disetujui oleh banyak pihak.
Dr. Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataan pada Isnin (11/1), mengatakan, "Jika
tembok besi merupakan keputusan (murni) Mesir, maka semestinya dibangun di sepanjang perbatasan
dengan penjajah Zionis Israel bukan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza." (iol-pic/ wrs/fn)