Jumat, 07 Januari 2011

Blair : Saya Sokong Israel 100%

Israel memiliki hak untuk melindungi diri, begitu mantan Perdana Menteri Britain Tony Blair mengatakan

dalam sebuah wawancara dengan Channel 10 pada hari Selasa lepas.

Blair bertemu dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak pada hari

Selasa itu juga untuk membahas dampak dari serangan Israel terhadap armada kebebasan ke Gaza minggu lalu.

"Setiap penyelidikan mestilah menyeluruh dan tidak memihak, dan mungkin ada semacam elemen internasional
yang dapat menjadi bahagian dari itu," kata Blair.


Blair meyakinkan bahawa dia dengan sepenuh hati mendukung hak Israel untuk membela diri.

"Tidak ada pertanyaan sama sekali. Ada roket ditembakkan dari Gaza, ada orang-orang di Gaza yang ingin 

membunuh orang-orang Israel yang tidak bersalah," demikian mantan perdana menteri Britain/Inggris mengatakan. "Sungguh naif-terlihat kemunafikannya"

"Jika menyangkut soal keamanan, saya seratus per seratus di pihak Israel."

 

Gerakan Anti Islam Antarabangsa


Tidak puas cuma menghina Islam, anggota parlimen Belanda yang dikenal anti-Muslim Geert Wilders 

menyatakan akan membentuk sebuah gerakan untuk membendung masuknya para imigran dari negara Muslim ke negara-negara Barat.

Gerakan anti imigran Muslim itu, kata Wilders akan dilancarkan tahun ini dan untuk tahap awal, gerakan itu 

akan dibentuk di lima negara; AS, Kanada, Britain, Jerman dan Perancis. "Pesan yang akan disampaikan 

 dalam gerakan ini adalah 'Stop Islam, Pertahankan Kebebasan', pesan ini penting bukan hanya untuk 

Belanda tapi untuk semua negara Barat yang bebas," ujar ketua Parti Kebebasan di Belanda ini.

Selain melarang para imigran dari negara muslim masuk ke negara Barat, gerakan ini juga bertujuan untuk 

melarang diberlakukannya syariah Islam. Wilders mengungkapkan harapannya, gerakan yang didakwanya 

berasal dari kalangan akar umbi ini boleh meluas dan mendapat dukungan dari anggota parlimen lainnya.

Menanggapi rencana Wilders ini, pemuka Muslim di Belanda, Ayhan Tonca menyatakan khuaatir propaganda 

yang disebarkan Wilders akan makin menyuburkan sentimen anti-Islam yang terus tumbuh di Eropah dalam beberapa tahun terakhir.

"Sepanjang hal-hal seperti ini sejalan dengan buruknya perekonomian, banyak orang yang selalu mencari 

kambing hitam. Saat ini, yang menjadi kambing hitam adalah kaum Muslimin di Eropah Barat," ujar Tonca. Ia 

menyatakan, warga Eropah yang baik selayaknya menentang gerakan Wilders.

Di Belanda, Wilders mendapat perlindungan 24 jam penuh kerana ia kerap mendapat ancaman akan dibunuh 

akibat pernyataan-pernyataannya yang anti-Muslim dan melecehkan Islam. Bulan Oktober mendatang, ia 

akan menjalani proses persidangan terkait filemnya berjudul "Fitna" yang menyebut Quran sebagai kitab suci 

yang rasis dan memicu terorisme. Tapi dengan arogan Wilders menyatakan akan memperluas propaganda 

anti-Islamnya ke luar Negara Kincir Angin.

"Saya melihat perjuangan untuk kebebasan dan perlawanan terhadap Islamisasi merupakan fenomena yang 

sudah mendunia dan menjadi persoalan yang harus diselesasaikan," tukas Wilders yang akan menamakan 

gerakan barunya dengan Geert Wilders International Freedom Alliance. (ln/guardian)

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda