Selasa, 15 Juni 2010


SEJARAH
SEPINTAS TENTANG SEJARAH DAVID ( NABI DAUD As)


Daud (bahasa Ibrani: דָּוִד, bahasa Inggris Davíd, bahasa Tiberia, Dāwíð, bahasa Arab: داوود atau داود, Dā'ūd,

bahasa Tigrinya: Dāwīt) merupakan seorang nabi dan rasul dalam agama Islam dan merupakan raja kedua

dan yang paling terkenal dalam kerajaan Israel. Dalam agama Islam Nabi Daud menerima kitab Zabur,

sementara dalam agama Kristen Daud menuliskan banyak Mazmur yang dikumpulkan ke dalam kitab 

Mazmur. Daud adalah moyang dari Yesus atau Isa al-masih.


Daud menurut pandangan Yahudi dan Kristen

Daud dilahirkan di Betlehem, Efrata, di daerah yang bernama Yudea (1 Samuel 16). Ayahnya bernama Isai

dan masa remajanya dilewatinya sebagai seorang gembala. Suatu kali, ketika sedang menggembalakan

dombanya, Daud diperintahkan ayahnya mengantarkan bekal makanan kepada kakak-kakaknya yang sedang
berhadap-hadapan dengan tentara-tentara Filistin.

Membunuh Goliat

Tiba di medan pertempuran, Daud bangkit amarahnya ketika mendengar Tuhannya dihujat oleh tentara

Filistin. Mereka menantang siapapun juga untuk maju berperang melawan Goliat, salah seorang anggota

pasukan Filistin yang terkenal sangat besar tubuhnya. Daud semakin menjadi-jadi amarahnya ketika tahu

bahwa tak seorangpun di antara tentara Israel yang berani maju menjawab tantangan Goliat. Akhirnya Daud

merelakan diri mau bertempur dengan hanya menggunakan umban dan beberapa butir batu. Goliat mati

terkena lemparan umban dan Daud menjadi pahlawan Israel.

Menjadi raja Israel

Kemenangan Daud membuat ia dipuja-puja sebagai pahlawan. Hal ini membangkitkan rasa iri dan dengki

pada diri Saul, raja Israel yang pertama. Akhirnya Allah tidak lagi berkenan atas Saul dan Daud pun

menggantikannya menjadi raja Israel yang kedua.

Meskipun demikian, hubungan Daud dengan Saul boleh dikatakan istimewa. Daud seringkali diundang untuk

bermain kecapi di istana Saul. Setelah kemenangannya atas Goliat, Daud menikahi Mikhal, anak perempuan

Saul. Dan Yonatan, anak laki-laki Saul, adalah sahabat karib Daud.

Dosa Daud

Kitab Suci Ibrani dan Kristen tidak melihat Daud sebagai tokoh yang serba sempurna, karena ternyata ia pun

pernah terjatuh ke dalam dosa. Suatu hari Daud sedang berjalan-jalan di atap istananya. Dari atas ia melihat

Batsyeba yang cantik jelita. Sayang sekali ternyata Batsyeba adalah istri Uria, panglima perang Daud sendiri.

Dengan berbagai tipu muslihat Daud akhirnya berhasil menyingkirkan Uria, dan ia pun memperistri Batsyeba.

Namun Allah mengetahui kebusukan Daud, dan melalui Nabi Natan, Allah menegur Daud. Daud menyesali

dosa-dosanya (2 Samuel 12:1-25).

Keluarga Daud

Dari Batsyeba Daud mendapatkan seorang anak yang dinamainya Salomo yang kelak menggantikannya

sebagai raja Israel yang ketiga. Daud mempunyai sejumlah anak lainnya. Antara lain adalah Absalom, seorang

pemuda yang sangat tampan, yang sangat disayangi oleh Daud. Suatu kali Amnon, anak sulung Daud,

memperkosa Tamar, adik perempuan Absalom. Absalom sangat marah. Dua tahun kemudian ia membalas

dendam dengan menyuruh anak buahnya membunuh Amnon. Daud marah karena Amnon dibunuh, namun

kemudian ia mengampuni Absalom (2 Samuel 13:23-29; 14:1-33).

Belakangan Absalom mengadakan pemberontakan terhadap Daud. Dalam pemberontakan ini Absalom mati

dibunuh oleh Yoab, panglima Daud (2 Samuel 18:1-18).

Mazmur Daud

Menurut tradisi Kitab Mazmur (Zabur dalam Islam) disebut sebagai karangan Daud. Kitab ini berisi

berjenis-jenis puisi berupa doa, nyanyian pujian, ratapan, doa penyesalan, dll.

Daud dalam Islam

Daud ( داود Dāwūd) ialah nabi sekaligus raja Bani Israil. Semenjak masih muda telah menyertai tentera Bani

Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestin yang dipimpin Jalut (Goliath). Daudlah

yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud
menggantikannya sebagai raja. Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah

diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan

melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling

merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.

Daud yang memulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan oleh anaknya

Sulaiman, yang kemudian sekarang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa. Daud meninggal dalam usia 100 tahun

dan dikebumikan di Baitul Muqaddis.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda